FUAD IAIN PAREPARE - Dua Mahasiswa Jurnalistik Islam, Nursafika dan Nurlalela lolos mengikuti Pelatihan Jurnalistik Tingkat Lanjut N...
FUAD
IAIN PAREPARE- Dua Mahasiswa
Jurnalistik Islam, Nursafika dan Nurlalela lolos mengikuti Pelatihan
Jurnalistik Tingkat Lanjut Nasional (PJTLN) se-Indonesia. Sebelumnya, peserta
wajib mengirimkan tulisan yang kemudian diseleksi sebagai persyaratan untuk
menjadi peserta. PJTLN merupakan kegiatan yang diselenggarakan Penerbitan
Kampus (PK) Identitas, Universitas Hasanuddin, Makassar. Kegiatan ini hanya
diadakan sekali selama empat tahun. Jumlah peserta yang mendaftar tahun ini sebanyak
42 orang, dan yang dinyatakan lulus 30 orang. Namun, hanya 22 orang yang hadir untuk
mengikuti kegiatan ini di BP Paud Makassar selama empat hari ke depan,
(24-27/10).
Pembukaan PJTLN 2019 dihadiri oleh peserta, jajaran panitia
pelaksana, dan pemateri yang sempat hadir. Tari Padduppa dan paduan
suara mengawali kegiatan tersebut. Selain itu, sambutan-sambutan dari pihak
inti dalam kegiatan tersebut, sekaligus memaparkan mengenai sejarah PK Identitas
UNHAS.
“Identitas koran kampus UNHAS ini termasuk koran kampus tertua di
Indonesia. Lahirnya itu pada tahun 1974.
Awal berdirinya Identitas itu, dikelolah oleh HUMAS langsung dan mempekerjakan
mahasiswa, sampai sekarang dikelolah oleh mahasiswa,” tutur Dr. Ahmad Bahar selaku penyunting Identitas UNHAS.
Tema PJTLN 2019 yakni “Jurnalisme Kreatif” agar peserta sebagai
jurnalis meningkatkan kreativitas dalam menyediakan platform digital. Munculnya portal berita, menuntut jurnalis
kreatif mengembangkan informasi dalam bentuk visual dan video. Bukan hanya pada tulisan
saja, tapi juga bergerak pada infografis dengan menyajikan fakta, dan video
singkat yang lebih menarik minat pembaca terutama kaum milenial untuk lebih update
mengenai informasi terkini.
Pemateri dalam kegiatan PJTLN sesuai dengan bidangnya di dunia
jurnalis yang tidak perlu diragukan kredibilitasnya. Dahlan Dahi, Chief Digital
Officer Kompas Gramedia, Asep Setiawan sebagai Anggota Dewan Pers Indonesia,
Muh. Yana dari Graphic Designer Katadata.ac.id, Moh. Final Daeng sebagai
wartawan Kompas, dan Ahmad Syamsuddin sebagai videographer CNN Indonesia.
Materi pertama yang dipaparkan oleh Dahlan Dahi, mengenai cara
mengelolah media berdasar pada komptetensi
dan komitmen. Mengubah mindset bahwa pekerjaan seorang jurnalis itu membanggakan.
Kemudian, materi kedua, yaitu mengolah hasil penelitian menjadi berita. Teknik
penulisan dan langkah-langkah menulis hasil penelitian yang dibawakan oleh
Mohammad Final Daeng. Selanjutnya brainstorming antar Pers Kampus yang
dipandu oleh fasilitator.
PJTLN 2019 diikuti dari berbagai Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Perguruan
Tinggi di seluruh Indonesia. Diantaranya, LPM Dinamika UIN Sumatera Utara, UKM
Pers Genta Universitas Andalas, Persma Pijar Universitas Sumatera Utara, LPM
Intelligent Politeknik Kesehatan Makassar, Unsulbarnews Sulawesi Barat,
Literasi Club IAIN Parepare, Red Line IAIN Parepare, LPP Karakter Sulawesi
Barat, UKKPK Universitas Negeri Padang, dan LPM Corong Universitas Muhammadiyah
Makassar.“Saya sangat bangga bisa mengikuti pelatihan ini, karena pengetahuan
saya bertambah mengenai pengelolaan media, selalin itu, saya dapat bertemu
dengan teman-teman dari LPM dari penjuru Indonesia,” ujar Nursafika mahasiswa
Jurnalistik Islam semester tiga.
Tidak ada komentar