Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

SATalks Bahas Perempuan dan Anak di Masa Pandemi

FUAD IAIN PAREPARE - Prodi Sosiologi Agama mennyelenggarakan SATalks Ngobrol Online Soal Perempuan dan Anak di Tengah Covid-19, Kamis ...


FUAD IAIN PAREPARE- Prodi Sosiologi Agama mennyelenggarakan SATalks Ngobrol Online Soal Perempuan dan Anak di Tengah Covid-19, Kamis (30/4) pukul 13.00 WITA melalui google meet. Kegiatan ini bertema  Perempuan dan Anak  Rentan Kekerasan di Masa Pandemi”.

Kegiatan dibuka oleh Kaprodi Sosiologi Agama Sulvinajayanti, M.Ikom dan moderator acara Mahyuddin, M.A. Pemateri Adnan A. Saleh memaparkan materi “Kekuatan Psikologis Keluarga dalam Mencegah Kekerasan pada Anak”. Adnan A. Saleh merupakan dosen Bimbingan Konseling Islam IAIN Parepare.

Pada pemaparannya, Adnan menjelaskan data kekerasan perempuan dan anak di Sulawesi Selatan, Januari РApril 2020 dan akan meningkat hingga seratus persen di akhir tahun. Hal ini disebabkan oleh beberapa kondisi, diantaranya pusat Keramaian masih ditutup (taman bermain, olah raga dan Caf̩) sampai dengan bulan September 2020, tidak ada perayaan 17an, perusahaan UMKM tidak berproduksi optimal, WFH berlanjut sampai dengan bulan Juni / September 2020, distribusi beban kerja orang tua yang lebih banyak di rumah, belajar dari Rumah berlanjut sampai dengan bulan Juni / September 2020, masjid tidak untuk berjamaah, tidak Ada Gerakan Kolektif (Pemerintah dan ORNOP).

Upaya mencegah kekerasan ini dapat dilakukan dengan menghadirkan “ruang psikologis” bercengkrama dalam keluarga,  alternatif penghasilan dari bantuan orang lain atau pemerintah, keluarga membersamai anak dengan melibatkan (3 komponen akal) pada kegiatan, distribusi kasih sayang lebih merata, keluarga sebagai center of spirituality, penguatan fungsi keluarga, Family reflective / relasi komunikasi, dan Penguatan fungsi keluarga, family reflective / muhasabah. Orang tua memilii peluang strategis dalam mendidik anak dengan pilihan metode mendidik. Helicopter Parenting yaitu, mengekang dengan aturan, Drone Parenting yaitu,  membebaskan tanpa aturan dan Positive Parenting yaitu, memantau anak dari dekat namun tidak mengekang.

Di akhir pemaparan Adnan A. Saleh mengatakan bahwa bahwa pada masa pandemi bukan penyebab langsung kekerasan perempuan dan anak. .”Karena corona virus hanya sebab langsung bukan sebab akar masalah,” ujarnya.

Pemateri kedua, Nilawati A. Ridha,  Sekretaris P2TP2A Kota Parepare.  Nilawati memaparkan materi proses pendampingan anak semasa covid diambil alih oleh perempuan sehingga melahirkan beban kerja lebih, perempuan dan anak rentan kekerasan karena kurangnya sosialisasi mitigasi bencana dan diperlukan ketelibatan berbagi pihak untuk membangun relasi gender yang seimbang dalam hal parenting.

Kegiatan ini diikuti 91 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. (mif)


Tidak ada komentar

Kantor