FUAD IAIN PAREPARE - Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menyelenggarakan Rapat Akademik di ruang seminar FUAD, Selasa (11/2) ...
FUAD IAIN PAREPARE- Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah menyelenggarakan Rapat Akademik di ruang seminar FUAD, Selasa (11/2)
Rapat ini dihadiri Wakil Dekan I Dr Iskandar, Wakil Dekan II Dr Musyarif, Kaprodi dan seluruh dosen FUAD.
Menurut Dr Iskandar saat ini terdapat 46 dosen tetap, dan aktif 45 orang, pelaksanaan semester ganjil, 9 September hingga 23 Desember 2019, pada dasarnya berjalan dengan lancar, walaupun kendala teknis dapat dicarikan solusi yang terbaik. Pada semester genap terdapat 329 rombel.
Wakil Dekan I menguraikan beberapa kendala dalam proses perkuliahan semester ganjil. Misalnya, ada beberapa dosen yang tidak sempat menginput nilai hingga 17 Januari 2019, sehingga masuk kategori berkasus, akibatnya administrasi harus menyurat ke rektor supaya bisa menginput nilai. Masih ada rombel yang merapel berita acara. Jadwal mata kuliah telah ada di sisfo dosen mungkin ada yang tidak sesuai dengan keilmuan, karena keterbatasan dosen.
Wakil Dekan II menjelaskan beberapa hal, diantaranya pengelolaan anggaran, kebijakan administrasi, pertanggungjawaban anggaran, kegiatan di prodi harus merujuk standar biaya internal. Dr Musyarif juga memaparkan jumlah anggaran yang mendukung proses akademik. Anggaran tahun 2019, sejumlah 220 juta yang digunakan untuk proses akademik dan kegiatan fakultas. Anggaran tahun 2020, sekira 700 juta pencairan anggaran tidak seperti yang lalu, kegiatan administrasi perkantoran, seleksi judul, seminar proposal, dsb. Anggaran bersifat prioritas itulah yang diusulkan. Kegiatan prodi dibuat time schedule agar prodi yang akan melaksanakan kegiatan agar tidak menumpuk di akhir tahun.
Wakil Dekan II juga memaparkan agar penyusunan beban kerja dosen mulai semester genap surat tugas dibuat sebelum agenda kegiatan. "Saya harap laporan pertanggung jawaban dua minggu setelah kegiatan sudah disetor," ujarnya.
Peserta rapat diberikan kesempatan untuk memberikan pertanyaan dan masukan kepada pimpinan fakultas. Dr Hamzah menanyakan sistem penilaian dosen, Dr Nurkidam menyarankan skripsi mahasiswa direvisi secara cepat, dan terkait prosedur tukin. I Inyoman Budiono menjelaskan bahwa penilaian mahasiswa untuk mendidik. Dr Muhammad Qadaruddin menanyakan standar ketidaklulusan munaqysh dan penilaian perlu objektivitas. Kaprodi Bimbingan Konseling Islam Muhammad Haramain, M.Sos.I menyarankan akselerasi penyelesaian skripsi bagi mahasiswa akhir yang berprestasi.
Wakil Dekan I Dr Iskandar mengatakan nilai merupakan hak prerogatif dosen yang sudah tercantum jelas di sisfo, namun dosen dapat bijaksana dalam memberikan nilai. Mata kuliah mahasiswa harus sesuai dengan kontrak perkuliahan, jika ada mata kuliah yang terlanjur diambil di luar kontrak perkuliahan akan dikonversi ke mata kuliah yang ada di kontrak kuliah, ini khusus untuk mahasiswa semester delapan ke atas. "Perlu adanya konektivitas antara sisfo dan proses pembimbingan akademik," ujarnya.
Kaprodi Manajemen Dakwah Nurhikmah, M.Sos.I menyampaikan bahwa dosen yang tidak dapat melaksanakan jadwal perkuliahan dalam tiga kali pertemuan sebaiknya diganti dosen lain. Kasubag akademik Rachmat, M.A menyampaikan bahwa staf akademik berusaha menyesuaikan layanan akademik sesuai jadwal perkuliahan, yaitu mulai pukul 07.00. Kaprodi Pengembangan Masyarakat Islam Dr St. Aminah perlu adanya pelatihan evaluasi atau penilaian dan adanya penambahan jam pembelajaran perlu dilakukan evaluasi oleh pimpinan fakultas.
"Semester sudah dilalui dengan baik yang tidak lepas dari kontribusi dosen, perlu ditegaskan kepada prodi jangan ada kegiatan tanpa koordinasi dengan pimpinan," harap Wakil Dekan I. " Semoga masukan-masukan menjadi spirit untuk kita melaksanakan perkuliahan di semester genap dan mengencangkan ikat pinggang untuk mengerjakan RPS," tutupnya.(mif)
Tidak ada komentar