Page Nav

HIDE

Classic Header

{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Ada Apa dengan Covid-19 (AADC #edisi1)

Penulis: Dr. H. Muhammad Saleh (Wakil Rektor III IAIN Parepare ) Virus Corona telah melumpuhkan sendi peradaban. Berawal dari peristi...

Penulis: Dr. H. Muhammad Saleh (Wakil Rektor III IAIN Parepare)

Virus Corona telah melumpuhkan sendi peradaban. Berawal dari peristiwa menggemparkan di Wuhan Cina. Manusia tumbang di mana-mana. Rumah sakit penuh sesak, tenaga medis tidak mampu menghadapi serangan virus yang begitu massif. 

Diketahui Cina  merupakan Negara super power, yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahkan hadis Rasulullah saw. “Tuntutlah Ilmu walau di Negeri Cina”. Namun kekuatan yang dimiliki tidak mampu menghadapi serangan virus yang mematikan ini. 

Menghadapi covid-19 bukan hal yang sepele. Terjadi perubahan drastis seluruh aspek kehidupan manusia di seluruh dunia. Telah bermunculkan hastag kaitannya dengan memutus maata rantai penyebarannya. Misalnya #dirumahsaja, #Jagajarak, #cucitangan, #jabattanganNO dan sebagainya.
Situasi ini telah mengubah pola hidup, pola pikir, pola tindak, manusia.  Kebiasaan yang telah menjadi aktivitas keseharian berubah total. Biasanya jabat tangan, cipika-cipiki saat ketemu dalam situasi ini dihindari. Muncullah tradisi baru jabat tangan diganti salam kaki, atau tangan kanan ke dada kiri kemudian menunduk sedikit. Cipika_cipiki diganti dengan cium jauh dan masih banyak lagi prilaku manusia yang berubah karena khawatir akan terkontaminasi dengan virus covid-19.

Suasana kantor, pasar dan tempat-tempat keramaian menjadi sepi. Hiruk-pikuk manusia yang seakan tiada henti selama 24 jam setiap hari berubah menjadi sunyi. Perantau tidak kapan bias pulang ke kampong halaman. Rasa khawatir dan was-was menyelimuti diri sehingga boleh jadi terhindar dari covid-19, tetapi yang muncul penyakit psikis.

Informasi yang menyebar setiap hari baik melalui media televisi, maupun online bahkan sosial media semuanya berbicara tentang covid-19.   Bermunculan istilah-istilah baru yang kalau ditinjau dari aspek perkembangan peradaban manusia merupakan proses pengembangan ilmu pengetahuan.

Rumah sakit bukan hanya tempat untuk mengobati orang yang terpapar virus covid-19, tetapi juga tempat untuk mengkaji, menelaaah virus ini. Konsep 5W + 1 H menjadi rumus untuk keluar dari permasalahan ini. 

Ajaran Agama Islam telah memberi suatu penegasan bahwa tidak penyakit yang tidak ada obatnya, hanya manusia belum menemukan. Penemuan obat itu tidak serta merta datang begitu saja tetapi melalui proses pengembangan ilmu pengetahuan. Rasulullah saw. Bersabda: “Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya” (HR. Bukhari), dihadis yang lain:  “Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Olehnya itu sebaiknya tidak ada buruk sangka kaitannya dengan penyebaran virus ini. Langkah yang harus dilakukan, karena telah diberikan informasi pola penyebarannya sedapat mungkin dihindari yang dapat menyebabkan terjadi penyebaran virus ini. Banyak membaca dan mendengar informasi-informasi yang benar. Perbanyak mendekatkan diri, berzikir dan berdoa pada sang Khaliq Allah swt., agar dihindarkan dari cobaan dan ujian ini.
Wallahu a’lam 
#dirumahki saja
#bekerjadirumah
# LawanCovid-19
#AADC_ed.1


Tidak ada komentar

Kantor